Kisah Nabi Ibrahim AS saat dibakar hidup-hidup oleh Raja Namrud adalah salah satu kisah yang penuh dengan inspirasi dan makna mendalam tentang kekuatan iman.
Nabi Ibrahim tidak hanya mempertahankan keyakinannya pada Allah SWT di tengah tekanan dan ancaman, tetapi juga menunjukkan bahwa keteguhan hati dalam beriman dapat mendatangkan pertolongan dari Allah dengan cara yang tak terduga.
Yuk, kita simak lebih dalam tentang kisah dan doa Nabi Ibrahim saat menghadapi ujian yang luar biasa ini.
Kisah Nabi Ibrahim dan Kebengisan Raja Namrud

Nabi Ibrahim AS adalah salah satu nabi yang diutus untuk menyampaikan ajaran tauhid, atau menyembah Allah SWT, kepada kaumnya yang masih menyembah berhala.
Beliau menentang penyembahan patung-patung dan mengajak mereka untuk beribadah hanya kepada Allah.
Baca juga: Abu Thalib: Sosok Penting dalam Kehidupan Nabi Muhammad
Namun, dakwahnya ditentang keras oleh kaumnya, termasuk oleh Raja Namrud, yang menganggap dirinya sebagai dewa dan merasa terganggu dengan ajaran Nabi Ibrahim.
Pada suatu hari, Nabi Ibrahim menghancurkan berhala-berhala yang disembah oleh kaumnya, kecuali satu patung yang paling besar. Ketika mereka mengetahui kejadian ini, Nabi Ibrahim pun ditangkap dan dijatuhi hukuman yang sangat kejam: dibakar hidup-hidup di dalam api besar yang berkobar.
Doa Nabi Ibrahim Saat Dilempar ke Dalam Api
Ketika dihadapkan pada situasi yang begitu mengancam, Nabi Ibrahim tetap menunjukkan keteguhan hatinya.
Beliau tidak gentar sedikitpun, bahkan saat api sudah menyala dengan begitu besar.doa Nabi Ibrahim kemudian mengucapkan doa yang sangat terkenal:
“Hasbunallah wa ni’mal wakil.”
(Artinya: “Cukuplah Allah sebagai penolong kami, dan Dia adalah sebaik-baik pelindung.”)
Doa ini menunjukkan kepercayaan penuh doa Nabi Ibrahim kepada Allah. Ia tidak meminta agar api dipadamkan atau agar dirinya diselamatkan secara khusus, melainkan ia sepenuhnya berserah diri kepada Allah dan yakin bahwa apapun yang terjadi adalah yang terbaik baginya.
Doa Nabi Ibrahim ini pun diabadikan dalam Al-Qur’an sebagai pengingat bagi umat Muslim akan pentingnya tawakkal dan keteguhan iman dalam menghadapi ujian hidup.

Mukjizat: Api Menjadi Dingin bagi Nabi Ibrahim
Ketika Nabi Ibrahim dilemparkan ke dalam kobaran api, terjadi mukjizat besar dari Allah. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
“Hai api, jadilah kamu dingin, dan penyelamat bagi Ibrahim.” (QS. Al-Anbiya: 69)
Api yang biasanya membakar justru menjadi dingin dan menyelamatkan Nabi Ibrahim tanpa melukainya sedikitpun.
Hal ini menunjukkan bahwa dengan kekuasaan-Nya, Allah mampu melindungi hamba-Nya yang berserah diri, bahkan dalam situasi yang tampaknya mustahil.
Allah menolong Nabi Ibrahim dengan cara yang tak terduga, menjadikan api yang panas dan membahayakan menjadi dingin dan aman.
Hikmah dan Pelajaran dari Doa Nabi Ibrahim
Kisah dan doa Nabi Ibrahim saat dibakar mengandung banyak hikmah yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa di antaranya:
- Tawakkal kepada Allah dalam Segala Situasi
Doa Nabi Ibrahim mengajarkan bahwa saat kita berhadapan dengan situasi yang sulit, tawakkal atau berserah diri kepada Allah adalah langkah terbaik. Kepercayaan penuh kepada-Nya akan menghadirkan ketenangan hati dan keyakinan bahwa Allah selalu bersama hamba-Nya. - Kekuatan Iman Menjadi Perlindungan Terbaik
Nabi Ibrahim menunjukkan bahwa kekuatan iman bisa menjadi perlindungan di tengah bahaya. Dengan beriman, kita bisa lebih kuat dan tegar saat menghadapi tantangan hidup, serta mampu mengandalkan Allah sebagai pelindung utama. - Keberanian dalam Menyampaikan Kebenaran
Keberanian Nabi Ibrahim dalam menyampaikan kebenaran, meskipun diancam dan diuji, menunjukkan bahwa mempertahankan kebenaran adalah hal mulia yang akan mendapatkan pertolongan Allah. Sebagai umat Muslim, kita diajarkan untuk berani menyampaikan kebaikan, walaupun ada rintangan yang menghadang. - Percaya pada Ketetapan Allah
Dengan tawakkal kepada Allah, kita diingatkan bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak-Nya dan selalu ada hikmah di balik setiap ujian. Seperti halnya Nabi Ibrahim yang diselamatkan di dalam api, pertolongan Allah selalu datang pada waktu yang tepat bagi orang yang berserah diri dan percaya kepada-Nya. - Doa sebagai Sumber Kekuatan
Doa Nabi Ibrahim “Hasbunallah wa ni’mal wakil” adalah salah satu doa yang mengajarkan kita untuk menjadikan Allah sebagai satu-satunya pelindung dan penolong. Doa ini bisa kita amalkan saat merasa cemas, takut, atau menghadapi masalah berat.
Kesimpulan
Kisah Nabi Ibrahim saat dibakar oleh Raja Namrud adalah pengingat betapa pentingnya iman, keteguhan hati, dan tawakkal kepada Allah.
Doa nabi ibrahim yang beliau ucapkan saat berada dalam bahaya besar menunjukkan bahwa kepercayaan penuh kepada Allah adalah sumber kekuatan terbesar seorang hamba.
Dengan meneladani sikap Nabi Ibrahim, kita dapat menghadapi cobaan dan rintangan dalam hidup dengan lebih tenang, yakin bahwa Allah selalu bersama kita.
Semoga kisah dan doa Nabi Ibrahim ini menginspirasi kita untuk memperkuat iman dan ketakwaan dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan.
Baca Juga : Nabi yang Hampir Disembelih: Kisah Pengorbanan Nabi Ismail
penutup
Kisah Doa Nabi Ibrahim Saat Dibakar: Kekuatan Iman yang Tak Tergoyahkan mengajarkan kita betapa dahsyatnya kekuatan iman dan doa dalam menghadapi cobaan.
Keteguhan hati Nabi Ibrahim AS yang tetap yakin kepada Allah, bahkan ketika menghadapi ancaman kematian, menjadi teladan berharga bagi umat Muslim.
Melalui doanya yang ikhlas dan kekuatan imannya yang tak tergoyahkan, Nabi Ibrahim berhasil mengatasi ujian besar dari Allah. Kisah ini mengingatkan kita untuk senantiasa percaya kepada Allah, berdoa dengan sepenuh hati, dan berpegang teguh pada keyakinan dalam setiap ujian hidup.