Nabi Isa Menerima Kitab Injil: Pedoman Hidup dan Keimanan

Dafa Nur

nabi isa menerima kitab injil

Nabi Isa AS adalah salah satu nabi utama dalam ajaran Islam yang dikenal dengan berbagai mukjizat dan keistimewaan.

Di antara keistimewaan tersebut, yang paling menonjol adalah ketika Nabi Isa menerima kitab suci dari Allah SWT.

Kitab yang diterima oleh Nabi Isa dikenal dengan nama Injil, salah satu dari empat kitab suci yang diturunkan Allah kepada para nabi pilihan-Nya.

Injil membawa pesan ketauhidan, kasih sayang, dan petunjuk hidup bagi umat manusia pada zamannya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang kitab yang diterima Nabi Isa AS, pesan-pesan yang terkandung di dalamnya, serta relevansinya bagi umat Islam di masa kini.

Baca Juga: Nabi yang Bisa Berbicara dengan Hewan: Mukjizat Nabi Sulaiman AS

Siapakah Nabi Isa AS?

Nabi Isa AS merupakan salah satu dari lima nabi ulul azmi, yaitu nabi-nabi pilihan yang diberi keteguhan luar biasa dan diamanahi misi besar dalam perjalanan dakwah umat manusia.

Beliau diutus untuk membimbing kaum Bani Israil agar kembali ke jalan Allah, menyeru kepada tauhid, serta memperbaiki akhlak dan moral yang telah menyimpang dari ajaran para nabi sebelumnya.

Dalam pandangan Islam, Nabi Isa AS dikenal sebagai sosok yang mulia. Beliau lahir dari rahim Maryam tanpa seorang ayah, sebagai salah satu mukjizat besar dari Allah SWT.

Selain itu, beliau juga dikaruniai berbagai mukjizat lainnya, seperti mampu berbicara sejak masih bayi, menyembuhkan orang yang sakit, hingga menghidupkan orang mati, semuanya atas izin Allah.

Nabi Isa Menerima Kitab Injil

Nabi Isa menerima kitab suci dari Allah SWT berupa Injil, sebagai wahyu dan pedoman hidup bagi umatnya, yaitu kaum Bani Israil.

Kitab Injil diturunkan untuk mengajarkan tauhid, menuntun manusia kepada kebaikan, dan memperbaiki akhlak yang telah menyimpang dari ajaran para nabi sebelumnya.

Dalam bahasa Arab, Injil berarti kabar gembira. Sebagai kitab yang diturunkan kepada Nabi Isa, Injil mengandung ajaran moral, hukum, serta petunjuk ibadah yang wajib diikuti oleh umat beliau.

Kitab Injil juga melengkapi kitab-kitab suci sebelumnya, seperti Taurat yang diberikan kepada Nabi Musa AS.

Namun seiring berjalannya waktu, kitab Injil yang asli mengalami perubahan oleh tangan manusia, sehingga tidak lagi murni seperti saat Nabi Isa menerima kitab tersebut.

Oleh karena itu, dalam ajaran Islam, Allah menurunkan Al-Qur’an sebagai kitab terakhir yang menyempurnakan dan membenarkan isi kitab-kitab sebelumnya, termasuk Injil.

Umroh murah

Pesan Penting Saat Nabi Isa Menerima Kitab Injil

Kitab Injil yang diterima oleh Nabi Isa AS mengandung ajaran penting yang relevan untuk kehidupan manusia. Beberapa pesan utama dalam kitab Injil antara lain:

1. Monoteisme (Tauhid)

Pesan utama dalam kitab Injil adalah ajakan untuk beriman kepada Allah yang Esa, satu-satunya Tuhan yang layak disembah. Nabi Isa menerima kitab ini sebagai wahyu yang mengajak kaumnya untuk meninggalkan penyembahan berhala dan kembali pada ajaran tauhid.

2. Akhlaq yang Baik

Nabi Isa AS juga menekankan pentingnya menjalani hidup dengan akhlak mulia, seperti menghormati sesama manusia, berbagi, dan membantu orang yang membutuhkan. Ajaran kasih sayang dan kebaikan kepada sesama adalah pesan penting yang sering disampaikan oleh Nabi Isa.

3. Persiapan untuk Kehidupan Akhirat

Selain ajakan untuk hidup baik di dunia, kitab Injil juga mengingatkan umatnya tentang pentingnya mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat. Nabi Isa AS mengajarkan bahwa dunia hanyalah tempat sementara, dan kehidupan yang hakiki adalah di akhirat.

4. Pengingat Tentang Hari Kiamat

Injil juga berisi peringatan tentang kedatangan hari kiamat. Nabi Isa AS mengajak umatnya untuk selalu taat kepada Allah dan menjauhi segala bentuk kemaksiatan agar selamat di akhirat kelak.

Itulah pesan penting yang terkandung saat Nabi Isa menerima kitab Injil, yang terus mengajarkan kita tentang iman kepada Allah, hidup bermoral, dan kesiapan untuk kehidupan akhirat.

Mengapa Nabi Isa Menerima Kitab: Relevansinya dalam Islam

Meskipun kitab Injil yang asli telah mengalami banyak perubahan oleh tangan manusia, umat Islam tetap meyakini bahwa Nabi Isa menerima kitab ini sebagai wahyu yang diturunkan langsung oleh Allah SWT.

Dalam Al-Qur’an, kitab Injil disebut secara eksplisit sebagai salah satu dari empat kitab suci yang diakui dalam Islam.

Keberadaan Injil menjadi bagian penting dari sejarah kenabian dan ajaran tauhid yang dibawa oleh para nabi terdahulu.

Sebagai Muslim, kita diperintahkan untuk mengimani seluruh kitab yang diturunkan kepada para nabi, termasuk Injil yang diberikan kepada Nabi Isa AS.

Al-Qur’an diturunkan sebagai kitab terakhir sekaligus penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya, termasuk Injil. Ia menjadi pedoman utama bagi umat Islam hingga akhir zaman.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

“Dan Kami telah mengutus Isa putra Maryam, dan Kami berikan kepadanya Injil, dan Kami jadikan dalam hati orang-orang yang mengikutinya rasa santun dan kasih sayang.” (QS. Al-Hadid: 27)

Baca Juga: 5 Tempat Miqat: Titik Penting Memulai Ihram untuk Haji dan Umroh

Penutup

Nabi Isa AS menerima kitab Injil, yang merupakan wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada Bani Israil.

Kitab ini mengandung ajaran tentang keesaan Allah, nilai moral yang baik, dan persiapan untuk kehidupan akhirat.

Meskipun Injil yang asli telah banyak mengalami perubahan, sebagai Muslim, kita tetap mengimani keberadaannya sebagai salah satu kitab suci yang diturunkan oleh Allah.

Dalam ajaran Islam, Al-Qur’an hadir sebagai penyempurna dan pelengkap dari kitab-kitab sebelumnya, termasuk Injil.

Al-Qur’an menjadi petunjuk hidup utama bagi umat Islam hingga akhir zaman.

Dengan mempelajari kisah Nabi Isa AS dan kitab Injil, kita dapat mengambil pelajaran berharga mengenai pentingnya iman kepada Allah, menjaga moralitas, dan mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat.

Bagikan:

Dafa Nur

Islamic Content Enthusiast

Leave a Comment