Kubah Hijau Masjid Nabawi: Sejarah dan Keistimewaannya dalam Islam

Dafa Nur

Kubah Hijau yang berada di Masjid Nabawi, Madinah, adalah salah satu simbol paling ikonik dalam dunia Islam.

Terletak tepat di atas makam Nabi Muhammad SAW, kubah ini memiliki nilai sejarah dan makna spiritual yang mendalam bagi umat Islam di seluruh dunia.

Dalam artikel ini, kita akan mengulas sejarah pembangunannya, maknanya, dan keistimewaannya dalam Islam.

Sejarah Pembangunan Kubah Hijau

Kubah Hijau yang kita lihat saat ini tidak langsung dibangun pada masa Nabi Muhammad SAW.

Ketika Nabi Muhammad SAW wafat, beliau dimakamkan di kamar istrinya, Siti Aisyah, yang bersebelahan dengan Masjid Nabawi. Pada masa itu, tidak ada kubah di atas makam beliau.

Baca Juga: Ini Dia Keutaamaan dan Manfaat Shalat di Masjidil Haram!

Baru beberapa ratus tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1279 Masehi (678 Hijriah), Sultan Mamluk dari Mesir, Sultan Al-Mansur Qalawun, memerintahkan pembangunan sebuah kubah di atas makam Nabi Muhammad SAW.

Kubah ini awalnya dibuat dari kayu dan berwarna putih. Seiring berjalannya waktu, kubah ini mengalami beberapa kali renovasi.

Pada masa pemerintahan Sultan Utsmaniyah, Sultan Mahmud II, pada tahun 1817, kubah yang awalnya berwarna putih tersebut dicat hijau.

Sejak saat itu, kubah ini dikenal sebagai Kubah Hijau atau “Qubbah al-Khadra” dalam bahasa Arab.

Makna Spiritual dan Simbolisme Kubah Hijau

Kubah Hijau bukan hanya sekadar bangunan arsitektur indah, tetapi juga memiliki makna spiritual yang mendalam bagi umat Islam.

Salah satu alasan mengapa kubah ini begitu istimewa adalah karena posisinya yang berada di atas makam Nabi Muhammad SAW, sosok paling mulia dalam Islam.

Ini menjadikan Kubah Hijau sebagai simbol cinta, penghormatan, dan kesetiaan umat Islam kepada Nabi Muhammad SAW.

Banyak umat Islam yang merindukan untuk bisa melihat Kubah Hijau secara langsung saat mereka berziarah ke Masjid Nabawi.

Bagi banyak orang, bisa berdiri di depan Kubah Hijau dan memberikan salam kepada Nabi Muhammad SAW adalah momen yang sangat emosional dan penuh dengan rasa syukur.

Baca Juga: 10 Doa-Doa Pendek yang Dapat Diamalkan Setiap Hari

Makna spiritual Kubah Hijau juga tercermin dalam bagaimana umat Islam memandang Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa rahmat bagi seluruh alam.

Kubah ini menjadi lambang dari warisan ajaran yang beliau tinggalkan, yang akan terus hidup dalam hati umatnya sepanjang masa.

Keindahan dan Arsitektur Kubah Hijau

Dari segi arsitektur, Kubah Hijau yang berdiri di atas Masjid Nabawi merupakan salah satu struktur yang paling dikenal di dunia Islam. Warna hijaunya yang khas mencolok dan langsung dikenali oleh siapa saja yang melihatnya.

Kubah ini terbuat dari bahan yang kokoh, awalnya kayu, lalu digantikan dengan bahan yang lebih tahan lama seperti batu bata dan besi selama beberapa kali renovasi.

Pada bagian puncak kubah, terdapat sebuah bulan sabit berwarna emas yang menghadap ke langit, sebagai simbol agama Islam.

Tinggi Kubah Hijau diperkirakan sekitar 35 meter, dan memiliki diameter sekitar 18 meter. Kubah ini telah menjadi bagian penting dari arsitektur Masjid Nabawi, salah satu masjid terbesar dan paling bersejarah dalam Islam.

Setiap hari, kubah ini menjadi saksi ribuan umat Islam yang beribadah dan berziarah di masjid yang sangat suci ini.

Keistimewaan Kubah Hijau dalam Islam

Ada beberapa hal yang menjadikan Kubah Hijau begitu istimewa dalam Islam, di antaranya:

  1. Lokasi di atas makam Nabi Muhammad SAW
    Kubah Hijau terletak tepat di atas makam Nabi Muhammad SAW, yang juga bersebelahan dengan makam dua sahabat beliau yang mulia, yaitu Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Umar bin Khattab. Posisi ini menambah keistimewaan kubah karena tidak ada tempat lain di dunia yang lebih dekat dengan Rasulullah SAW setelah beliau wafat.
  2. Simbol Cinta dan Penghormatan Umat Islam
    Kubah Hijau menjadi salah satu simbol cinta dan penghormatan umat Islam kepada Nabi Muhammad SAW. Setiap kali berziarah ke Madinah, umat Islam selalu memberikan salam dan doa kepada Nabi Muhammad di makamnya yang dinaungi Kubah Hijau ini.
  3. Warisan Sejarah yang Menyatu dengan Masjid Nabawi
    Kubah Hijau adalah bagian tak terpisahkan dari sejarah panjang Masjid Nabawi. Setiap perubahan dan renovasi yang dilakukan pada kubah ini mencerminkan perkembangan zaman sekaligus memperlihatkan bagaimana perhatian umat Islam terhadap warisan Nabi Muhammad SAW.

Kesimpulan

Kubah Hijau di Masjid Nabawi adalah salah satu landmark paling penting dalam dunia Islam. Selain sebagai bangunan yang indah dari segi arsitektur, kubah ini memiliki nilai spiritual yang mendalam bagi umat Islam.

Keberadaannya di atas makam Nabi Muhammad SAW menjadikannya sebagai simbol cinta, penghormatan, dan ketaatan umat Islam kepada Rasulullah.

Kisah Kubah Hijau juga menunjukkan bagaimana kekuatan iman dan cinta kepada Nabi Muhammad SAW terus hidup di hati umat Islam, bahkan ratusan tahun setelah wafatnya.

Bagi siapa saja yang berkunjung ke Madinah, menyaksikan Kubah Hijau secara langsung adalah pengalaman spiritual yang tidak akan terlupakan.

Bagikan:

Dafa Nur

Islamic Content Enthusiast

Leave a Comment