Keistimewaan Nabi Ilyas adalah salah satu nabi yang disebutkan dalam Al-Qur’an, namun kisah dan keistimewaannya mungkin tidak sepopuler nabi-nabi besar lainnya seperti Nabi Musa atau Nabi Ibrahim.
Meski begitu, perjalanan hidup dan perjuangan Nabi Ilyas mengandung banyak pelajaran berharga. Yuk, kita bahas keistimewaan Nabi Ilyas dan pesan penting di balik kisahnya!

Baca juga: Doa Sesudah Mandi: Bacaan dan Manfaatnya Lengkap!
Kisah Nabi Ilyas dalam Al-Qur’an
Nabi Ilyas diutus Allah untuk menyampaikan ajaran tauhid kepada kaum Bani Israel yang tinggal di wilayah Baalbek (kini di Lebanon).
Sayangnya, masyarakat saat itu justru menyembah berhala bernama Ba’al. Mereka hidup dalam kemaksiatan dan berpaling dari ajaran Allah.
Nabi Ilyas menyeru mereka agar kembali beribadah hanya kepada Allah, namun hanya sedikit orang yang mau mengikuti ajarannya.
Kisah perjuangan Nabi Ilyas ini diceritakan dalam beberapa ayat Al-Qur’an, salah satunya dalam Surah Ash-Shaffat ayat 123-132. Nabi Ilyas terus berdakwah tanpa lelah meski menghadapi berbagai penolakan dan kesulitan.
Keteguhan beliau dalam menyampaikan kebenaran adalah salah satu keistimewaan yang patut diteladani.

Apa Saja Keistimewaan Nabi Ilyas?
- Keteguhan dalam Dakwah di Tengah Penolakan
Nabi Ilyas menghadapi banyak cobaan karena masyarakat yang lebih memilih menyembah berhala daripada Allah. Meski begitu, beliau tetap sabar dan tidak menyerah dalam menyampaikan ajaran tauhid. Sikap konsisten Nabi Ilyas ini menjadi teladan tentang bagaimana kita harus tetap teguh dalam menghadapi ujian. - Sosok yang Selalu Mengajak pada Kebaikan
Salah satu keistimewaan Nabi Ilyas adalah komitmennya dalam menyeru umat kepada jalan Allah, meski hanya sedikit orang yang mau mendengarkan. Ini mengajarkan kita pentingnya berusaha melakukan kebaikan, meski hasilnya mungkin tidak sesuai harapan. - Dianugerahi Kedudukan Istimewa di Akhirat
Allah memberikan pahala dan kedudukan mulia kepada Nabi Ilyas karena keteguhan dan kesabarannya. Dalam Surah Ash-Shaffat ayat 129, Allah berfirman: “Kesejahteraan dilimpahkan atas Ilyas.” Ayat ini menunjukkan bahwa Keistimewaan Nabi Ilyas termasuk dalam golongan orang-orang yang dekat dengan Allah dan mendapatkan kedamaian di akhirat. - Terhubung dengan Nabi Khidir
Beberapa ulama menyebutkan bahwa Keistimewaan Nabi Ilyas dan Nabi Khidir memiliki hubungan khusus. Keduanya dipercaya diberi anugerah panjang umur dan terus hidup hingga hari kiamat. Meski informasi ini bukan bagian dari Al-Qur’an, banyak umat Muslim meyakini bahwa Nabi Ilyas masih menjalankan tugas tertentu di bumi hingga kini. - Kedekatan dengan Allah
Nabi Ilyas dikenal sebagai nabi yang memiliki kedekatan luar biasa dengan Allah. Ia selalu berserah diri kepada-Nya dalam setiap keadaan, dan ini membuatnya termasuk di antara orang-orang yang dikasihi Allah. Dalam Al-Qur’an, Nabi Ilyas disebut sebagai hamba Allah yang saleh. - Diabadikan dalam Al-Qur’an sebagai Sosok yang Penuh Kebaikan
Nabi Ilyas disebut dalam Al-Qur’an sebagai seseorang yang termasuk orang-orang yang berbuat kebaikan (Al-Mu’minun: 58-59). Pujian ini menunjukkan bahwa Keistimewaan Nabi Ilyas adalah sosok yang tidak hanya berdakwah, tetapi juga menjalankan kehidupan yang penuh kebaikan, menjadi teladan bagi orang-orang beriman.
Pelajaran dari Kisah Nabi Ilyas
Kisah Nabi Ilyas mengandung banyak pesan penting bagi kehidupan sehari-hari. Di antaranya:
- Kesabaran dalam Menghadapi Ujian: Nabi Ilyas mengajarkan kita untuk tetap sabar dalam menghadapi rintangan, terutama saat berusaha melakukan kebaikan.
- Pentingnya Konsistensi dalam Kebaikan: Meski hanya sedikit yang mengikuti dakwahnya, Nabi Ilyas tetap konsisten menyampaikan ajaran Allah. Ini menjadi inspirasi agar kita tidak mudah menyerah dalam menyebarkan kebaikan.
- Keikhlasan dalam Beramal: Nabi Ilyas tidak pernah mencari penghargaan atau pujian dari manusia. Seluruh usahanya didedikasikan hanya untuk mendapatkan ridha Allah.
- Keberanian dalam Menyampaikan Kebenaran
Nabi Ilyas tidak takut menentang kaumnya yang berbuat kesyirikan. Sikap beraninya menjadi contoh bahwa menyampaikan kebenaran adalah kewajiban, bahkan ketika kita menghadapi risiko atau ancaman dari orang-orang di sekitar kita.
Baca juga: Hijir Ismail: Keistimewaan dan Keutamaannya dalam Ibadah Haji dan Umroh
Kesimpulan
Keistimewaan Nabi Ilyas terletak pada keteguhan, kesabaran, dan komitmennya dalam menyebarkan ajaran tauhid.
Meski menghadapi penolakan dan kesulitan, beliau tetap berpegang teguh pada ajaran Allah.
Kisahnya mengajarkan kita tentang pentingnya konsistensi dan keikhlasan dalam beramal, serta mengingatkan bahwa pahala dari Allah akan selalu menanti mereka yang sabar dan ikhlas dalam berjuang di jalan-Nya.
Semoga kisah dan keistimewaan Nabi Ilyas ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus berbuat kebaikan, meski dalam kondisi sulit sekalipun.